Pemerataan pendapatan masyarakat dapat dilihat dari indikator nilai Indeks Gini Ratio dan Proporsi Pendapatan yang dinikmati oleh kelompok 40% penduduk yang berpendapatan terendah (Kriteria Bank Dunia), sebagaimana tabel sebagai berikut :
Tabel
Indikator Distribusi Pendapatan Masyarakat
Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2011
No |
Indikator |
2008 |
2009 |
2010 |
2011 |
2012 *) |
Interpretasi |
1. |
Indeks Gini Ratio |
0,2631 |
0,2331 |
0,2808 |
0,2641 |
|
Masuk dalam kategori ketimpangan rendah, karena di bawah batas ketimpangan (<0,35) |
2. |
Prosentase pendapatan yang diterima oleh 40% penduduk yang berpendapatan rendah |
26,21% |
27,01% |
23,46% |
26,34% |
|
Masuk dalam kategori ketimpangan rendah, karena di atas batas ketimpangan (>17%) |
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan (data tahun 2012belum tersedia)
Berdasarkan indikator distribusi pendapatan masyarakat sebagaimana tampak pada Tabel I.22, dapat diketahui bahwa distribusi pendapatan masyarakat Kabupaten Grobogan berada pada kategori ketimpangan rendah (low inequality) yang ditunjukkan dari indikator sebagai berikut :
- Angka Indeks Gini Ratio selama lima tahun berturut-turut selalu berada di bawah angka 0,35.
- Berdasarkan kriteria Bank Dunia, 40% penduduk berpendapatan rendah dalam lima tahun berturut-turut menerima lebih dari 17% dari pendapatan total kabupaten yakni 26,21%, 27,01%, 23,46% dan 26,34%.